Senin, 11 Juni 2012

DAMPAK URBANISASI TERHADAP KEHIDUPAN DI PERKOTAAN



Proses Urbanisasi Saat Ini di Indonesia

I.     Pendahuluan

Pembahasan tentang Urbanisasi dan hubungannya dengan kehidupan di perkotaan tidak akan habis-habisnya dibahas, karena kota dan proses urbanisasi ini sendiri akan terus berlangsung, tanpa mengenal zaman. Urbanisasi akan terus berlangsung dan terus menyebabkan permasalahan-permasalahan di lingkungan perkotaan dan berdampak pada perkembangan kota itu sendiri. Menurut Rustiadi dkk (2009 : 223) urbanisasi yang memperlemah perkembangan kota dapat dilihat dari perkembangan kota-kota besar yang mengalami “over-urbanization.” Pada saat ini, banyak masyarakat Indonesia melakukan proses ini, dengan tujuan awal mencari pekerjaan dan kehidupan yang layak tetapi tujuan tersebut tidak didukung oleh kemampuan atau skill masing-masing individu. Hal ini bisa menyebabkan terhambatnya perkembangan kota itu untuk berkembang.
Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa perlu peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar, bagaimana permasalahan urbanisasi yang terjadi setiap tahun bisa segera diselesaikan, agar perkembangan kota tersebut bisa terus berjalan sebagaimana mestinya.

II.    Pengertian Urbanisasi, Pengertian Kota, Faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi, dan Dampak yang Ditimbulkan oleh Proses Urbanisasi Terhadap Kehidupan di Lingkungan Perkotaan.

2.1            Pengertian Urbanisasi

Urbanisasi berasal dari kata Urban yang artinya sifat kekotaan. Arti urbanisasi sangat luas, yang paling menonjol di Indonesia diartikan sebagai perpindahan penduduk dari desa ke kota. Paul Knox mendefinisikan urbanisasi sebagai suatu proses yang dimotori oleh perubahan ekonomi yang mendorong dan didorong oleh faktor-faktor manusia, sumber daya alam dan teknologi (sumber daya alam buatan) dan menghasilkan keluaran keadaan ekonomi, sosial dan fisik serta masalah-masalah yang menjadi bahan yang harus diatasi dalam penentuan kebijakan pembangunan kota. Selanjutnya, Urbanisasi ditinjau dari sejarahnya yang sangat tua adalah suatu proses perubahan yang diinginkan manusia untuk mempertahankan hidupnya dan atau menuju perbaikan nasib kehidupannya, hal tersebut telah berlangsung sejak manusia itu ada didunia (Soetomo, 2009 : 44). Maka, dari definisi yang ada, dapat diambil kesimpulan bahwa urbanisasi adalah suatu proses terbentuknya kehidupan perkotaan yang berbeda dengan kehidupan pedesaan, dalam konteks ekonomi, sosial dan mentalitas masyarakatnya.

2.2.          Pengertian Kota

Kota adalah tempat bermukimnya manusia dengan segala kehidupannya, maka kota adalah bagian dari Human Settlement. Dikatakan oleh Doxiadis (dalam Soetomo, 2010 : 35) bahwa : “Human settlement are, by definition, settlement inhabited by Man”. (Ekistics, Constantinos. A.Doxiadis, 1968). Kota sebagai tempat yang dibentuk tidak hanya oleh bangunan saja namun juga oleh manusia. Kesembilan  karakter kota oleh Kostof, merupakan pengertian yang sangat komprehensif dan menarik yang menjabarkan kedua aspek (bangunan dan manusia). Kesembilan karakter kota tersebut adalah :
                                            i.         Cities are places where a certain energized crowding of people takes place ;
                                          ii.         Cities come in cluster. A town never exists unaccompanied by other towns ;
                                        iii.         Cities are places that have some physical circumscription ;
                                         iv.         Cities are places where there is a specialized differentiation of work ;
                                           v.         Cities are places favored by a source of income ;
                                         vi.         Cities that must really on written record ;
                                       vii.         Cities are places that are intimately engaged with their country side ;
                                     viii.         Cities are places distinguished by some kind of monumental definition ; and
                                         ix.         Finally, cities are made up of building and people .
(Kostof, 1991 : 37-40)
Kesembilan karakter diatas menjelaskan pemahaman kota yang dapat melingkup pada seluruh generasi kejamanan kota-kota didunia. Pemahaman yang komprehensif dari berbagai aspek menjelaskan pengertian peranan manusia dan karyanya dalam ruang yang disebut kota.

2.3.          Faktor Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Pada umumnya, masyarakat melakukan urbanisasi karena adanya pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lainsebagaimya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa berasal dari daerah asal (faktor pendorong) maupun daerah tujuan (faktor penarik).

                        i.          Faktor penarik terjadinya urbanisasi :
§  Kehidupan kota yang lebih modern dan mewah ;
§  Sarana dan prasarana kota yang lebih lengkap ;
§  Banyaknya lapangan pekerjaan di kota ; dan
§  Pendidikan yang jauh lebih baik dari yang ada di pedesaan.

                 ii.               Faktor pendorong terjadinya urbanisasi :
§  Lahan pertanian yang semakin sempit ;
§  Merasa kurang cocok dengan budaya tempat asalnya ;
§  Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan didesa ;
§  Terbatasnya sarana dan prasarana yang ada didesa ; dan
§  Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
(dalam http://galihwe.blogspot.com)

2.4.          Dampak yang Ditimbulkan oleh Proses Urbanisasi Terhadap Kehidupan di Lingkungan Perkotaan

Akibat dari meningkatnya proses urbanisasi, hal ini menimbulkan dampak-dampak terhadap lingkungan kota, baik dari segi tata kota, masyarakat, maupun keadaan sekitarnya. Dampak urbanisasi terhadap kehidupan di perkotaan adalah :
a.  Munculnya kawasan kumuh (slum area) yang bisa menghambat perkembangan kota dan menurunkan nilai estetika dari kota itu sendiri ;
b.         Menaikkan tingkat polusi udara di daerah perkotaan ;
c.      Tingkat kriminalitas meninggi, dan menghilangkan tingkat kenyamanan    bagi penduduk sekitar ; dan
d.         Angka penggangguran semakin tinggi.              
(Rustiadi dkk, 2009 : 223)

III.             Kesimpulan

Proses urbanisasi yang telah menjadi sebuah proses rutin yang dilakukan tiap masyarakat Indonesia akhir-akhir ini menimbulkan suatu permasalahan yang cukup serius. Urbanisasi yang dilakukan tanpa perencanaan yang sempurna akan terus menimbulkan permasalahan yang berdampak pada pembangunan dan kehidupan di kota itu sendiri. Masalah yang timbul umumnya berasal dari tiap-tiap individu, orang yang melakukan urbanisasi, yang memiliki tujuan awal datang kekota untuk mencari penghidupan yang layak, tetapi karena tidak memiliki skill atau kemampuan yang cukup untuk bersaing, maka orang itu tidak mampu bersaing, dan kemudian menjadi penggangguran dan menimbulkan kemiskinan, dan akan menimbulkan dampak lainnya.
Maka dari itu, proses urbanisasi akan berdampak baik apabila di lakukan dengan sebuah perencanaan yang baik, sehingga dampak-dampak buruk yang dapat menghambat perkembangan dan kehidupan di perkotaan dapat di minimalisir.


Daftar Pustaka

http://galihwe.blogspot.com . 2010 . “Urbanisasi dan Dampak Negatifnya,” dalam Blogspot.com. Diunduh Sabtu, 26 Mei 2012
Rustiadi, Ernan dkk. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Jakarta :
Crestpent Press
Soetomo, Sugiono. 2009. Urbanisasi dan Morfologi. Yogyakarta : Graha Ilmu

0 komentar: